"Sebenarnya ketika kecil aku sama sekali tidak ganteng, cuman tinggi, seperti bambu. Dan juga tidak begitu dapat perhatian, pas kecil aku cuman main dengan teman cowok saja, hampir tidak pernah bicara dengan anak gadis. Aku juga sejak di tahun 2000 memenangi WJC baru mendapat perhatian dari luar." Ketika melihat fotonya pas kecil, sambil ketawa dia berkata: "dulu aku jelek, sekarang sudah lumayan, aku baru merasa sudah gantengan dikit."
Bao merupakan anak terakhir, di rumah dia masi mempunyai koko dan cici. Sebagai anak bungsu, kasih sayang dan aturan otomatis lebih kedia.
"Dia dari kecil sudah suka kemana-mana, selalu tidak bisa duduk tenang, tapi dia penakut, jadi meski suka bermain, tapi dia tidak pernah membuat onar diluar." kaa Bao Zhangan mengenang. Lalu dia mengeluarkan foto Bao pas kecil dan menunjukkannya ke wartawan.
"Dulu mamanya mengatur Bao Chunlai dengan sangat kett, jadi dia lebih dekat denganku!" kata Bao Zhangan pria berumur 68th sambil berusaha melihat foto anaknya. "Di weekend, mamanya mendaftarkan dia di berbagai macam kursus, sepulang ke rumah masih harus belajar menulis. Tapi jika sedikit tidak diperhatiin Bao akan langsung ke warnet. Lalu sering ketahuan mamanya dan disuruh pulang, sesampai di rumah, mamanya akan menghukum dia , di waktu ini aku akan membantu dia, tapi dia tidak berani pergi dari tempat, harus mendapat persetujuan dari mamanya , dia baru berani pergi."
Tuesday, August 28, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment